Lompat ke konten

Apa Bedanya Website Berbayar dan Gratis? Cek Jawabannya Disini!

Apa Bedanya Website Berbayar dan Gratis

Beberapa orang atau mungkin kamu pasti pernah bertanya Apa bedanya Website berbayar dan gratis? Bila kita hanya sekedar menjadi pembaca, pemakai atau konsumen mungkin anggapan tersebut tidak terlalu diperhatikan namun bagaimana jika kamu adalah seorang penulis, pedagang, atau bahkan seorang Pebisnis? tentu hal ini menjadi penting bukan? 

Di era Modern ini, sepertinya tidak lepas dari peran Internet, lalu berselancarlah orang – orang dalam imajinasi nya masing – masing sambil membuka website sesuai kebutuhan mereka. lalu yang jadi pokok persoalan apakah Website itu bisa gratis atau mesti berbayar apabila kamu ingin memulai membuat website?. 

Di artikel ini kita akan mengulas Apa bedanya website berbayar dan gratis, yang mungkin bisa menjadi bahan referensi untuk kamu sebelum memutuskan membuat Website.  

Apa itu Website? 

Dikutip dari beberapa sumber, Website sendiri secara garis besar memiliki pengertian Kumpulan halaman web yang bisa diakses di Internet, bentuknya bisa secara teks, gambar, video dan berbagai jenis konten lainnya.

Website sendiri dibuat dengan berbagai tujuan, biasanya bagi mereka yang membuat website gratis hanya sekedar untuk kepentingan belajar dan pribadi seperti jalan – jalan membuat laporan, sampai hanya sekedar menyalurkan hobi saja. 

Website gratis sendiri bisa saja dibuat untuk tujuan komersil namun disamping perawatan Teknis kamu perlu lebih kompleks dalam mengatur Indexing kontennya agar terbaca google dan mendapatkan traffic, melalui beberapa Strategi SEO secara manual serta mencari Backlink Berkualitas Tinggi Tanpa Biaya untuk membangun DA,PA, DR website kamu walaupun sulit. 

Apa bedanya website berbayar dan gratis?

Sekarang kita masuk dalam pokok pembahasan perbedaan website berbayar dan gratis, dibawah ini merupakan perbandingan yang diambil dari beberapa sumber yang mungkin dapat membantu kamu memahami beberapa perbedaan antara website berbayar dan gratis. 

1. Website Gratis

Tentu saja, ada banyak kelebihan menggunakan website gratis. Yang paling utama, kamu nggak perlu mengeluarkan uang alias gratis!

Dengan fitur drag and drop, kamu juga nggak perlu punya keahlian khusus seperti UI/UX, coding, MySQL, atau PHP. Ini sangat cocok untuk pemula. Website gratis ini bisa jadi sarana untuk memperkenalkan branding tanpa harus memperluas pasar secara besar-besaran. Jika kamu sering berpergian untuk mereview atau hanya sekadar hobi, website gratis ini layak dicoba.

Namun, ada beberapa kekurangan dari website gratis. Biasanya, fitur yang disediakan terbatas. Untuk template dan desain latar belakang, pilihan yang ada pun sangat sedikit, dan kamu nggak bisa membuat kustomisasi kecuali kamu memilih untuk berbayar. Nama domainnya pun nggak selalu bisa disesuaikan dengan keinginanmu, yang bisa jadi penghalang dalam mengembangkan brand atau traffic. Nama domain juga berpengaruh pada strategi SEO yang kamu jalankan untuk mendapatkan traffic yang ideal.

Kinerja website gratis juga nggak seoptimal website berbayar. Terkadang, jika server down atau ada gangguan, kamu mungkin kesulitan untuk mengoptimalkan website-mu dan melakukan perubahan yang diperlukan.

Ketika datang ke monetisasi, biasanya website gratis sudah memiliki iklan sendiri. Meski kamu bisa mendapatkan iklan berbayar, sebagai pengguna yang menumpang, potongan yang kamu dapat mungkin cukup besar.

Di sinilah guest posting bisa membantu! Dengan melakukan guest posting, kamu bisa mendapatkan backlink alami yang berfungsi untuk meningkatkan traffic ke website kamu. Ini adalah cara yang efektif untuk menarik lebih banyak pengunjung, bahkan jika kamu memulai dari website gratis.

Untuk bisa akses ke Guest Posting yang bagus dengan Domain Authority yang tinggi Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Freepost dan Guestpost untuk mempublikasikan konten yang relevan dan meningkatkan visibilitas online-mu. Kedua website tersebut gratis dan tanpa biaya untuk mendapatkan isi kontennya.

2. Website Berbayar

Karena berbayar, fitur yang ditawarkan akan jauh lebih lengkap, dan kamu bisa dengan leluasa mendesain website sesuai standar yang menarik bagi pengunjung.

Kamu juga punya kontrol penuh atau kustomisasi penuh terhadap website-mu, termasuk menambah fitur tambahan yang bisa kamu cari sendiri di luar promosi website.

Nama domain pun bisa kamu pilih sesuai keinginan, dan ini sangat membantu dalam menerapkan strategi SEO. Nama brand dan kata kunci yang tepat akan memudahkan traffic untuk masuk dan membantu dalam proses pengindeksan Google.

Keamanan website berbayar juga lebih terjamin karena kamu bisa mengajukan komplain langsung ke penyedia layanan. Jika ada masalah seperti server down, kamu bisa segera mendapatkan solusi.

Namun, meskipun ada banyak kelebihan, website berbayar juga memiliki kelemahan, seperti biaya perawatan yang bervariasi tergantung layanan yang kamu pilih. Kamu juga perlu memiliki sedikit pengetahuan teknis untuk mengelola website berbayar dengan baik.

Biar makin optimal, kamu bisa mencoba melakukan guest posting di situs Guestpost untuk mendapatkan backlink yang membantu mendatangkan traffic lebih banyak ke website-mu.

Perbedaan diatas tersebut secara garis besar yang memang bisa dilihat dan dirasakan dengan gamblang sebenarnya ada beberapa variabel eksplisit lain yang membuat perbedaan mereka kentara, namun secara garis besar poin diatas sudah mewakili beberapa jawaban atas pertanyaan kamu. 

Apa Saja yang Termasuk Perawatan Teknis dalam Website 

Diatas kita sudah sedikit membedah perbedaan dari Website Gratis dan Berbayar, sekarang dalam pembahasan ini kita akan mencari tahu kira kira apa saja sih, perawatan teknis yang dirasa penting dalam perawatan website. 

1. pembaruan Software 

pembaruan software pada website kamu termasuk penting agar tetap lancar mengudara dalam kalibrasi Google, Seperti halnya CMS ataupun Joomla harus di update untuk kepentingan perbaikan bug, peningkatan keamanan serta fitur – fitur terbaru. 

Tak kalah penting Plugin, Tema, PHP, MySQL dan Software lainnya agar dialihkan ke versi terbaru karena semuanya berhubungan untuk membantu konten kamu tumbuh dan terintegrasi. 

2. Backup Data

Lakukan backup data Website secara teratur, agar website kamu terhindar dari sesuatu yang tidak terduga seperti Hacker, PC atau Laptop kamu sedang rusak, kesalahan teknis atau bahkan bencana alam. Database juga tak kalah penting untuk kamu perhatikan karena ingat saja kata pepatah kejadian apes itu tidak ada di kalender! 

3. Optimasi Kinerja

Gunakan Caching untuk menyimpan salinan halaman web yang sudah di proses, sehingga halaman tersebut bisa dimuat lebih cepat dan diakses kembali, lakukan juga minifikasi kode seperti hapus spasi dan karakter yang tidak perlu pada kode html,CSS, dan Javascript untuk mempercepat Loading Website. 

Intinya jangan biarkan orang yang mengunjungi situs kamu pegel linu hanya karena menunggu loading yang lama. Mengkompres gambar agar ukuran lebih kecil tanpa mengurangi kualitasnya juga dapat dilakukan untuk membuat website kamu lebih cepat. 

4. Keamanan Website

Password pada admin sering disepelekan namun tahukah kamu, sekarang banyak beberapa Pengelola Website yang mengganti Passwordnya secara berkala untuk menghindari phising, hacker dan kesalahan teknis lain. pasangkan firewall dan Scan Malware agar website kamu lebih safety. 

5. Pemantauan dan Perbaikan Bug

Waktu dalam memantau Uptime atau persentase website kamu dapat diakses sama pentingnya dengan memantau Traffic website. karena hal ini dapat berpengaruh pada seberapa aktif website kamu dalam pembaruan konten serta error pun dapat ditinjau lebih sering. 

Kesimpulan

Jadi apa bedanya Website berbayar dan gratis? apakah kamu sudah mulai mengerti perbedaannya?. pada dasarnya mau itu berbayar apabila kamu tidak bisa dengan aktif mengoptimasi website dan merawatnya maka akan percuma karena perawatan teknis website juga sangat penting.

Dalam sistem algoritma Google, baik itu website berbayar maupun gratis, penerapan strategi SEO tentu masih penting. Salah satu strategi yang umum dilakukan adalah menambahkan backlink dari website High DA. Pasalnya, konten-konten di website terindeks di Google saja belum cukup. Anda perlu menunjangnya dengan menambahkan link masuk untuk memperkuat peringkat di halaman pencarian. 

Namun bukan berarti Anda bisa seenaknya dalam menambahkan backlink untuk website dan halamannya. Google sekarang memperbarui algoritmanya yang akan mendeteksi backlink-backlink spam, yang memang tujuannya untuk memanipulasi peringkat di SERP.

Kuncinya, buat konten sebaik mungkin yang berpotensi mendatangkan link masuk dari website lain atau membuat Guest Post. Bila bingung mencari daftar backlink yang bisa dipakai anda bisa mengakses situs carilink di dalamnya terdapat ratusan daftar backlink berkualitas dan tentu saja gratis.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Merk HP yang Bagus Untuk Main Game